Metode ACM Cepat Belajar Membaca Anak dan Dewasa

akucepatmembaca.com

“Metode Belajar Membaca Mudah, Cepat, Menyenangkan, Tanpa Mengeja, Tanpa Menghafal Huruf, Hanya 1 jilid, dan Anti Lupa”

CARA AMPUH MENGAJARKAN ANAK MEMBACA

Kemampuan membaca sangat penting. Pasalnya, hampir setiap kali mempelajari sesuatu dibutuhkan kemampuan membaca. Namun, mengajari si Kecil membaca bukan perkara mudah. Perlu cara tepat untuk mengajari anak membaca.

Cara mengajari anak membaca ini diulik sejak si Kecil masih bayi. Tak heran, di pasaran beredar berbagai produk untuk menstimulasi bayi membaca. Harapannya si Kecil tidak akan kesulitan membaca di kemudian hari.

Manfaat Mengajari Anak Membaca Sejak Dini Lebih cepat lebih baik. Nasihat ini dianggap efektif bagi mereka yang mencari cara mengajari anak membaca. Nah, berikut ini beberapa manfaat mengajari membaca sejak dini.

1. Baik untuk Otak

Membaca merupakan proses rumit yang membutuhkan koordinasi beberapa organ tubuh. Secara alami, kegiatan membaca mendorong otak untuk bekerja lebih keras dan lebih baik.

Karena itu, membaca tak ubahnya olahraga bagi otak. Bila diberi latihan sejak dini, tentu otak akan berkembang lebih optimal. Tidak heran, World Literacy Foundation menyebutkan bahwa anak kecil yang lebih banyak membaca umumnya lebih pintar.

2. Meningkatkan Kosakata

Perilaku yang ditanamkan pada usia dini adalah perilaku yang dipelajari seumur hidup. Memaparkan kata-kata saat mengajari anak membaca berarti mengajari kata-kata baru. Semakin banyak membaca, maka akan semakin banyak kosakata yang dimiliki si Kecil.

Dengan begitu, si Kecil memiliki kemampuan bicara yang baik. Rasa percaya dirinya pun meningkat karena pengetahuannya yang luas.

3. Meningkatkan Kemampuan Bahasa dan Komunikasi

Mencari cara mengajari anak membaca sejak dini dianggap semakin penting karena bisa mendukung komunikasi si Kecil. Dengan membaca, mereka tahu ada beberapa kata yang sama, tetapi artinya berbeda. Si Kecil pun jadi tahu penggunaan kata-kata tersebut sesuai konteks. Kemampuan komunikasinya pun meningkat.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Applied Developmental Psychology mengungkap kaitan membaca dan kemampuan bahasa anak. Orang tua yang sering membaca bersama anaknya yang berusia 8 bulan, berdampak positif pada kemampuan berbahasa bayi di usia 12 bulan. Hal ini terutama dialami oleh bayi perempuan.

Cara Mengajari Anak Belajar Membaca

Agar si Kecil mahir berliterasi, orang tua perlu mencari cara mengajari anak belajar membaca sejak dini. Beberapa cara ini bisa diterapkan ya, Bunda.

1. Membacakan Nyaring

Membacakan nyaring atau read aloud untuk si Kecil diyakini sebagai salah satu cara mengajari anak membaca dengan cara menyenangkan. Sejak si Kecil dalam kandungan, kegiatan ini sudah bisa dilakukan. Orang tua hanya perlu mengambil satu buku, lalu membacakan dengan suara nyaring. Intonasi dan ekspresi penting dalam sesi membacakan nyaring. Tujuannya untuk memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan bagi si Kecil.

Ketika si Kecil sudah bisa diajak berkomunikasi dengan baik, membacakan nyaring hendaknya bersifat interaktif. Salah satunya dengan melibatkannya dalam penggunaan berbagai kosakata. Di akhir sesi membaca si Kecil bisa didorong untuk menceritakan kembali isi buku.

2. Minta si Kecil Memilih Buku Sendiri

Terkadang buku yang kita anggap bagus, justru tidak menarik bagi si Kecil. Karena itu kita biarkan dia memilih sendiri buku yang akan dibaca. Membaca buku favorit akan menjadi kegiatan menyenangkan, sekaligus cara mengajari anak membaca yang baik.

membacakan buku favorit si Kecil berulang kali. Bunda juga perlu mendorong si Kecil untuk menggunakan jarinya, menunjuk kata yang sedang dibaca. Membacakan buku untuk si Kecil tidak perlu waktu lama. Kita bisa mengalokasikan 15 menit per hari. 15 Menit itu pun bisa dibagi dalam 3 sesi, sehingga masing-masing sesi 5 menit saja.

3. Mengenalkan Kosakata dengan Cara Menyenangkan

Kegiatan yang menyenangkan akan membuat si Kecil bersemangat dalam belajar. Salah satu cara menyenangkan mengajari anak membaca adalah dengan menyanyi.

Ya, Bunda bisa menyanyi saat mengenalkan kosakata baru. Misalnya membaca puisi atau sajak di buku dengan cara menyanyikannya.

4. Membangun Kebiasaan Membaca

Membaca adalah kegiatan yang perlu pembiasaan. Jika sejak kecil anak-anak terbiasa membaca, maka kebiasaan ini bisa terus dibawa hingga dewasa. Cara membangun kebiasaan membaca antara lain dengan membaca bersama di waktu-waktu tertentu. Contohnya membaca buku menjelang tidur malam.

5. Mengenalkan pada Lingkungan Membaca

Cara lain mengajari anak membaca adalah dengan mengenalkan mereka pada lingkungan membaca. Misalnya dengan membuat pojok baca di rumah. Isinya adalah buku-buku favorit seluruh anggota keluarga.

Bunda juga bisa mengajak si Kecil ke perpustakaan. Di kesempatan yang lain, si Kecil bisa pula diajak ke toko buku. Tempat-tempat tersebut memungkinkan si Kecil melihat dan mengeksplorasi banyak buku.

6. Menanamkan Kesadaran Fonemik

Membaca merupakan kemampuan yang tidak bisa terjadi begitu saja. Anak-anak perlu diajari secara eksplisit bagaimana menghubungkan suara dengan huruf (fonemik).

Pakar literasi, Timothy Shanaha, mengatakan kesadaran fonemik merupakan langkah penting dalam belajar membaca. Anak-anak dengan kesadaran fonemik akan memahami bunyi dalam kata-kata yang diucapkan.

Untuk menanamkan kesadaran fonemik, Bunda bisa mengajak si Kecil menyanyikan lagu yang memiliki rima. Misalnya lagu berjudul “Matahari Terbenam”.

7. Menanamkan Kesadaran Fonik

Selanjutnya si Kecil perlu memahami fonik sebagai salah satu cara mengajarinya membaca. Anak dengan kesadaran fonik akan mengetahui bahwa huruf yang dilihat berhubungan dengan suara.

Beberapa anak mungkin tidak memerlukan banyak bantuan fonik dalam membaca. Namun berbagai penelitian menyebut kesadaran fonik penting bagi anak kecil dan mereka yang kesulitan membaca.

Dalam menanamkan kesadaran fonik, Bunda bisa menunjukkan huruf pada si Kecil. Kemudian, si Kecil diajak membunyikan huruf tersebut.

Comments are closed.