Pendidikan non-formal sebagai bagian dari sistem pendidikan memiliki tugas sama dengan pendidikan formal yakni memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat. Layanan alternatif  yang diprogramkan di luar sistem persekolahan tersebut bisa berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan atau pelengkap pendidikan formal sistem persekolahan.

Sasaran pendidikan non-formal yang semakin beragam, tidak hanya sekedar melayani masyarakat miskin, masyarakat yang masih buta pendidikan dasar, masyarakat yang mengalami drop out dan putus pendidikan formal, masyarakat yang tidak terakses pendidikan formal seperti suku terasing, masyarakat daerah pedalaman, daerah perbatasan, dan  masyarakat pulau luar.

Ngomong-ngomong ayah/bunda tau tidak hal-hal apa saja yang bisa membuat lembaga non formal kurang di minati?

*PENTINGNYA NEED ASSESSMENT*

Khususnya untuk pengelola lembaga non formal,

Menyambung dari postingan sebelumnya tentang “Hal-hal yang Bisa Membuat Lembaga Non Formal

Kurang di Minati”

Apakah anda selaku pengelola lembaga sudah melakukan analisis kebutuhan masyarakat sekitar sebelumnya?

Jika belum maka segera lakukan dan ikuti langkah-langkah analisis kebutuhan ini

1. Cari tau kebutuhan masyarakat sekitar
2. Tentukan program yang sesuai untuk membantu kebutuhan masyarakat
3. Lakukan cara-cara promosi yang sesuai dengan kondisi terkini
4. Melakukan proses administrasi dan pengelolaan dana lembaga dengan baik dan sesuai kebutuhan (jangan menghabiskan dana di awal program)
5. Lakukan evaluasi di setiap akhir pelaksanaan program

Ayo!!
Kembangkan Lembaga anda, kompetensi dan penghasilan anda dengan bergabung menjadi anggota komunitas guru mandiri Finansial