Apakah diperbolehkan mengajarkan membaca kepada anak di usia dini?

Apakah diperbolehkan mengajarkan membaca kepada anak di usia dini?

Saat ini yang seringkali menjadi kontroversi adalah penerapan materi baca tulis hitung (calistung) pada ana usia dini. Banyak para orang tua yang tidak setuju dengan tuntutan calistung yang dinilai terlalu dini untuk anak usia dini. Namun disisi lain, juga banyak orang tua yang menganggap calistung sebagai hal yang lumrah dipelajari oleh anak mereka.

Beberapa pendapat mengatakan bahwa pengembangan materi baca-tulis akan lebih baik tidak diterapkan pada anak usia dini yang masih menjalani tahapan perkembangan kognitif pra-operasional. Mereka menganggap bahwa materi baca-tulis dapat mengurangi daya kreatif dan kesenangan anak. Karena pendapat mereka yang kontra dengan pembelajaran baca-tulis mendukung anak untuk hanya melakukan aktivitas bermain atau hal-hal yang menyenangkan, tanpa harus terbebani oleh sesuatu yang membutuhkan pemikiran keras. Sedangkan mereka yang pro dengan pembelajaran baca-tulis berpendapat bahwa materi baca-tulis dapat diajarkan pada anak usia dini karena  seringkali materi baca-tulis dan juga berhitung dijadikan sebagai standar atau tes masuk  Sekolah Dasar. Pembelajaran baca-tulis dapat diberikan kepada anak dengan cara yang Tepat, Mudah dan Menyenangkan, sehingga anak tidak merasa terkekang dan stress. Pemilihan Metode belajar yang tepat untuk pembelajaran baca-tulis pada anak usia dini akan memperoleh hasil yang sesuai harapan, jika dilakukan dengan benar. Selain itu, tentunya pendidik juga tidak terlalu menuntut anak untuk dapat dan harus bisa baca-tulis di usia dini.

Pada intinya, pembelajaran baca-tulis untuk anak usia dini dasarnya memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Masalah pro atau kontra itu wajar, sama halnya dengan perbedaan pendapat. Maka perihal mengembangkan kognitif anak usia dini dalam hal pembelajaran baca-tulis pada anak usia dini, sudah menjadi keputusan orang tua sendiri untuk memilih mana yang terbaik untuk anaknya. Pembelajaran baca-tulis pada anak tidak hanya diperoleh pada pendidikan formal saja. Pendidikan nonformal juga menyediakan layanan pembelajaran baca-tulis pada anak usia dini.